Seperti dilansir oleh kantor berita AFP, Jumat (23/12/2011), gempa pertama berkekuatan 5,8 SR terjadi pada pukul 13.58 waktu setempat. Pusat gempa berada di kedalaman 8 kilometer.
Orang-orang yang tengah berbelanja untuk Natal di sejumlah pusat perbelanjaan panik dan berhamburan keluar ke jalan. Barang-barang yang ada di etalase berjatuhan. Warga semakin panik karena terjadi 4 kali gempa susulan yang cukup kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat gempa ini, layanan telepon maupun listrik terganggu dan sejumlah pusat perbelanjaan setempat dikosongkan. Bahkan bandara juga ditutup untuk sementara. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah pencegahan.
"Anda tidak bisa meremehkan orang-orang yang dilanda stres karena gempa ini," ujar Walikota Christchurch, Bob Parker, beberapa saat usai gempa.
Menurutnya, sebgian besar warga masih trauma dengan gempa 6,3 SR yang meluluhlantakkan Chirstchurch pada Februari lalu. Bahkan sebanyak 181 orang tewas saat itu.
Belum ada laporan korban jiwa atau pun kerusakan parah akibat gempa ini. Namun, otoritas setempat telah menyiagakan personelnya untuk memeriksa dampak yang ditimbulkan gempa ini. Warga juga diimbau untuk tetap tinggal di rumah dan menjauhi wilayah bukit dan gunung untuk menghindari longsor.
(nvc/nrl)











































