Ditemani Kakak, Kim Jong Un Beri Penghormatan Terakhir untuk Ayahnya

Ditemani Kakak, Kim Jong Un Beri Penghormatan Terakhir untuk Ayahnya

- detikNews
Selasa, 20 Des 2011 19:06 WIB
Pyongyang - Pemimpin baru Korea Utara (Korut), Kim Jong Un memberikan 'penghormatan terakhir' bagi ayahnya, Kim Jong-il yang disemayamkan di peti kaca. Dengan didampingi sang kakak, Kim Jong Nam, Kim Jong Un 'menjenguk' jasad sang ayah untuk terakhir kali sebelum dimakamkan pada 28 Desember mendatang.

Demikian seperti diberitakan oleh Korean Center News Agency (KCNA) dan dilansir Xinhua, Selasa (20/12/2011).

Jasad Kim Jong-il disemayamkan dalam peti kaca di Istana Peringatan Kumsusan Memorial, Pyongyang. Peti kaca tersebut dikelilingi oleh bunga Kimjongilia, bunga yang diberi nama sesuai nama pemimpin Korut tersebut dan bunga krisan putih. Jasad Kim Jong-il diselimuti kain merah. Di depan peti tertulis masa hidupnya '1942-2011' dan juga bendera nasional Korut. Kim Jong-il mengenakan seragam militer Korut lengkap dengan tanda bintang dan medali penghargaan yang diraihnya semasa hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dekat peti kaca terlihat karangan bunga dari sang anak, Kim Jong Un. Panitia Pemakaman Nasional berdiri di sisi peti, sedangkan sejumlah penjaga yang mewakili 3 angkatan militer Korut juga mengawal peti tersebut.

Kim Jong Un yang ditemani sejumlah pejabat pemerintahan maupun pejabat militer senior Korut, tiba di Istana Kusmusan dengan mengenakan baju safari khas dirinya. Saat musik berkabung dimainkan, Kim Jong Un beserta rombongan pun memasuki istana dan mendekat ke peti. Lalu upacara penghormatan digelar secara khidmat.

"Komrad Kim memberikan penghormatannya dengan penuh dukacita," demikian pernyataan singkat KCNA menanggapi kunjungan Kim Jong Un melihat jasad ayahnya.

Tampak dalam rombongan, yakni Presiden Dewan Majelis Rakyat Kim Jong Nam yang juga kakak Kim Jong Un, Perdana Menteri Korut Choe Yong Rim, dan Kepala Staf Gabungan Militer Korut Ri Yong Ho.

Kim Jong-Il berkuasa selama 17 tahun sejak kematian ayahnya. KCNA memberitakan bahwa Kim telah meninggal di Pyongyang, Korut pada Sabtu, 17 Desember lalu. Pemimpin berumur 69 tahun itu tutup usia saat tengah dalam perjalanan dengan menggunakan kereta. Penyebab kematiannya disebutkan akibat serangan jantung.

Pemerintah Korut telah memastikan bahwa pemakaman Kim akan digelar pada 28 Desember mendatang. Sehari setelahnya, yakni pada 29 Desember, akan digelar upacara peringatan nasional untuk mengenang diktator Korut tersebut di mana semua rakyat wajib mengheningkan cipta selama 3 menit.

(nvc/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads