Putri Khadafi Minta ICC Usut Pembunuhan Ayahnya

Putri Khadafi Minta ICC Usut Pembunuhan Ayahnya

- detikNews
Kamis, 15 Des 2011 11:03 WIB
Tripoli - Setelah kematian mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi, putrinya, Aisha Khadafi, mengalami tekanan emosional. Aisha pun meminta jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk mengadili pembunuh ayah dan kakaknya.

Seperti diberitakan AFP, Kamis (15/12/2011), pengacara Aisha, Nick Kaufman mengatakan dirinya telah berkirim surat kepada jaksa penuntut Pengadilan Pidana Internasional untuk menyelidiki kematian Khadafi dan putranya Motassim.

"Aisha ingin mengetahui apakah jaksa bisa menyelidiki pembunuhan itu atau tidak, jika tidak kenapa?" terang Kaufman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat itu disebutkan, Khadafi dan anaknya dibunuh dengan cara mengerikan dan tubuh mereka setelah itu dipajang.

"Gambar-gambar tentang kekejaman ini disiarkan di seluruh dunia, menyebabkan klien saya merasakan tekanan emosional" terangnya.

Dalam surat itu, pengacara Aisyah menanyakan apakah kantor jaksa penuntut ICC telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pihak berwenang Libya sedang menyelidiki masalah ini.

Khadafi dan anaknya ditangkap di dekat kampung halaman mereka, Sirte, pada bulan Oktober lalu. Mereka dibunuh setelah penangkapan mereka tersebut.

Aisah melarikan diri dengan anggota keluarga lainnya ke Aljazair pada Agustus lalu. ICC yang berbasis di Den Haag pada awal tahun tekah mengeluarkan surat perintah penangkapan Muammar Khadafi, dan anaknya Saif al-Islam, termasuk mantan kepala intelijen Libya Abdullah al-Senussi, atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

(fiq/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads