Saat menjabat sebagai Senator Illinois, Obama mengecam invasi AS ke Irak dan menyebutnya sebagai 'perang bodoh'. Namun, ketika ditanya di Gedung Putih apakah dirinya masih menyebut perang di Irak sebagai perang bodoh, Obama pun mnejwab diplomatis. Dikatakan Obama, sejarahlah yang akan menilai invasi AS ke Irak.
"Saya percaya sejarah akan menilai keputusan untuk berangkat ke Irak," kata Obama Seperti diberitakan AFP, Selasa (13/11/2011) setelah bertemu Perdana Menteri (PM) Irak Nuri al-Maliki di Gedung Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada tantangan-tantangan dan saya pikir PM (Irak) merupakan yang pertama yang mengakui tantangan tersebut," imbuhnya.
Obama dan al-Maliki bertemu di Gedung Putih untuk membahas persiapan terakhir tentara AS yang akan meninggalkan Irak dan yang menandai berakhirnya perang selama sembilan tahun.
Kedua pemimpin itu juga mengunjungi Pemakaman Nasional Arlington tempat dimakamkannya sekitar 4.500 korban perang AS. Puluhan ribu warga Irak juga tewas dalam perang, pemberontakan dan sektarian di negeri itu.
(fiq/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini