Herman Cain Mundur, Gingrich Jadi Capres AS Unggulan Partai Republik

Herman Cain Mundur, Gingrich Jadi Capres AS Unggulan Partai Republik

- detikNews
Senin, 05 Des 2011 12:35 WIB
Washington DC - Eks Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Newt Gingrich kini unggul dalam jajak pendapat nominasi calon presiden (capres) AS dari Partai Republik. Melonjaknya peringkat Gingrich ini terjadi pasca kandidat terkuat, Herman Cain memutuskan mundur dari pencalonan presiden pada Pemilu 2012 mendatang.

Dengan mundurnya Hermain Cain pada 4 Desember kemarin di tengah-tengah tudingan pelecehan seksual dan perselingkuhan, otomatis membuat posisi Gingrich menanjak. Gingrich yang sebelumnya berada di bawah Cain, kini melonjak ke peringkat pertama dalam jajak pendapat capres AS dari Partai Republik.

"Saya harus memberitahu Anda, saya berpikir bahwa banyak orang di Beltway (Washington DC) maupun di luar Beltway menyadari situasi politik yang berbeda kini dan Newt Gingrich menjadi salah satu kandidat yang kuat," ujar mantan juru bicara Obama, Robert Gibbs kepada stasiun televisi CBS dan dilansir AFP, Senin (5/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada jajak pendapat pemilu 2012 Partai Republik di negara bagian Iowa baru-baru ini, yang dilakukan oleh surat kabar lokal The Des Moines Register, terungkap bahwa Gingrich berada di posisi teratas dengan perolehan suara 43 persen. Sedangkan persaing utamanya, yakni eks Gubernur Massachusetts Mitt Romney terlempar ke posisi ketiga.

Hasil jajak pendapat ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Iowa lebih mendukung Gingrich sebagai kandidat favorit mereka dibanding kandidat Partai Republik lainnya. Di bawah mereka ada anggota DPR dari distrik Minnesota Michele Bachmann, Gubernur Texas Rick Perry, mantan senator Pennsylvania Rick Santorum, dan mantan duta besar AS untuk China Jon Huntsman.

Sementara itu, pada 4 Desember lalu, Herman Cain mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan presiden AS dalam sebuah kampanye di Atlanta. Alasan Cain mundur karena tudingan-tudingan yang tidak pantas terhadap dirinya telah melukai dirinya dan juga keluarganya. Cain dituding melakukan pelecehan seksual terhadap empat wanita sementara wanita kelima muncul ke publik dan mengklaim telah menjalin affair selama 13 tahun dengan Cain.

"Amerika telah belajar sesuatu tentang pencalonan presiden ini. Ini adalah permainan yang kotor. Sebuah permainan yang sangat, sangat kotor," ujar Cain di hadapan pendukungnya.

Herman Cain tadinya sempat menjadi pesaing kuat Presiden AS Barack Obama pada pemilu presiden November 2012 mendatang. Munculnya tudingan pelecehan seksual dari 4 wanita sempat menggoyahkan elektabilitasnya. Ditambah tudingan peselingkuhan dari seorang wanita pengusaha asal Atlanta bernama Ginger White. Atas semua tudingan tersebut, Cain dengan tegas telah membantahnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads