Hal itu disampaikan Castro dalam komentarnya berjudul "Genocidal Cynicism" dan dimuat di surat kabar milik pemerintah Kuba seperti dilansir harian Press TV, Selasa (15/11/2011).
Dalam tulisannya itu, Castro menyebutkan bahwa mengingat kemampuan, penduduk dan ukuran negara Iran, setiap agresi akan diikuti dengan pembalasan yang lebih besar daripada serangan-serangan Iran di masa lalu terhadap Irak dan Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan laporan terbaru mengenai aktivitas nuklir Iran. Dalam laporan itu disebutkan adanya bukti kredibel bahwa Iran tengah mengembangkan riset terkait senjata nuklir. Bahkan disebutkan pula bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Iran akan menjadi negara nuklir.
Laporan itu telah dibantah pemerintah Iran. Selama ini Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan rakyat sipil. Namun negara-negara Barat terus menuding Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata atom lewat program nuklirnya.
(ita/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini