Janda Yasser Arafat Diburu Tunisia Atas Tuduhan Korupsi

Tunis - Otoritas Tunisia hari ini mengeluarkan perintah penangkapan internasional atas Suha Arafat, janda mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat. Hal itu merupakan bagian dari penyelidikan korupsi terhadap keluarga mantan Presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali.

Suha Arafat di masa lalu sering menghabiskan waktunya di Tunisia. Wanita itu selama bertahun-tahun dekat dengan istri Ben Ali, Leila Trabelsi.

"Tunisia mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Nyonya Arafat atas kecurigaan keterlibatan dalam kasus-kasus korupsi keuangan dengan keluarga istri Ben Ali," kata juru bicara Kementerian Kehakiman Tunisia Shokri Nafti seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (1/11/2011).

Keluarga Arafat menjalin hubungan erat dengan Tunisia ketika Arafat tengah mengasingkan diri dan mendirikan markas-markas Organisasi Kebebasan Palestina (PLO) di Tunisia pada tahun 1980-an dan 1990-an silam.

Setelah kematian Arafat pada tahun 2004 lalu, jandanya, Suha menerima paspor Tunisia dan sering terlihat di Tunisia bersama-sama istri Ben Ali, Leila, yang keluarganya menguasai sebagian besar perekonomian Tunisia.

Suha Arafat dicabut status kewarganegaraan Tunisia-nya dan dideportasi pada tahun 2007 lalu setelah mengalami percekcokan dengan Leila. Menurut sumber Palestina yang dekat dengan keluarga Arafat, Suha saat ini tinggal di Malta.

Sejak revolusi Tunisia, para jaksa telah memperkarakan lusinan orang yang terkait Leila atas dakwaan korupsi. Pengadilan Tunisia secara in absentia, juga telah mendakwa Ben Ali dan istrinya atas pencurian, korupsi serta kepemilikan narkoba dan senjata. Pengacara Ben Ali membantah semua dakwaan tersebut.
(ita/vit)