Qantas Hentikan Penerbangan, Pemerintah Australia Prihatin

Qantas Hentikan Penerbangan, Pemerintah Australia Prihatin

- detikNews
Sabtu, 29 Okt 2011 16:30 WIB
Canberra - Di tengah perselisihan pekerja yang berkepanjangan, maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas mengambil langkah mengejutkan. Qantas memutuskan untuk menghentikan seluruh penebangan domestik dan internasional hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Keputusan ini menimbulkan keprihatinan pemerintah Australia. Apalagi pemerintah Australia tidak mendapat pemberitahuan lebih awal mengenai keputusan tersebut.

Menteri Transportasi Australia Anthony Albanese mengatakan, pemerintah sangat prihatin akan perkembangan dramatis ini dan akan segera meminta tindakan dari regulator industri, Fair Work Australia untuk menyelesaikan permasalahan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan mengejutkan Qantas untuk mengandangkan seluruh pesawatnya akan berdampak pada 108 pesawat di 22 bandara. Pimpinan eksekutif Qantas, Alan Joyce mengatakan, seluruh penerbangan akan terus dihentikan sampai tercapainya penyelesaian atas konflik yang tengah terjadi dengan serikat kerja.

"Maskapai akan terus dikandangkan selama diperlukan untuk mengambil kesimpulan soal ini," tegas Joyce dalam konferensi pers seperti dilansir AFP, Sabtu (29/10/2011).

Petinggi Qantas itu pun mengakui keputusan ini sangat sulit. "Saya sebenarnya mengambil keputusan yang tegas, keputusan yang tak bisa dipercaya, keputusan yang sangat sulit unyuk mengandangkan maskapai ini," tutur Joyce.

Maskapai Qantas memang tengah terpukul oleh serangkaian aksi mogok. Para pilot, teknisi, pekerja bagasi, dan lainnya terlibat dalam aksi mogok yang merugikan perusahaan sebesar 15 juta dolar Australia atau sekitar Rp 141 miliar lebih dalam seminggu. Total kerugian mencapai sekitar 68 juta dolar Australia atau sekitar Rp 639 miliar lebih.

Perselisihan serikat pekerja dengan manajemen Qantas berawal Agustus lalu setelah maskapai Australia itu mengumumkan restrukturisasi dan rencana perekrutan pegawai melalui pihak ketiga. Serikat pekerja menolak rencana itu dengan mengatakan hal itu akan menimbulkan banyak pemecatan.



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads