Putra Khadafi Marah Ayahnya Dibunuh Secara Brutal

Putra Khadafi Marah Ayahnya Dibunuh Secara Brutal

- detikNews
Senin, 24 Okt 2011 06:48 WIB
Tripoli - Pembunuhan pemimpin Libya Muammar Khadafi memicu kemarahan salah seorang putranya, Al Saadi Khadafi. Saadi terkejut dan marah melihat ayahnya dibunuh secara brutal dan kejam oleh milisi Dewan Transisi Nasional Libya atau National Transitional Council/NTC.

Saadi melalui pengacaranya, Nick Kaufman, menyebut pembunuhan terhadap Khadafi, dan juga saudaranya, Mo'tassim Khadafi, dilakukan secara barbar. Ia melihat tidak ada tanda bahwa rezim lama akan menerima hukum yang adil di Libya.

"Saadi Khadafi syok dan sangat marah dengan kebrutalan itu," kata Nick melalui surat elektronik seperti dilansir reuters, Minggu (23/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Saadi diketahui berada di Nigeria. Ia berhasil melarikan diri melintasi perbatasan ketika Ibu Kota Libya, Tripoli, dikuasai olen NTC sejak Agustus yang lalu.

Sebelumnya, Muammar Khadafi tewas di tangan tentara revolusioner pada Kamis (20/10), yang lalu di kampung halamannya di Sirte. Khadafi diyakini tewas setelah terjadi baku tembak antara rombongannya dengan tentara NATO. Lalu, ia bersembunyi di sebuah gorong-gorong.

Pasukan NTC yang memburunya lantas menangkap Khadafi. Setelah itu, Khadafi dieksekusi menggunakan senjata api. Beberapa versi menyatakan Khadafi sempat meminta ampun agar tidak dibunuh. Namun, akhirnya penguasa 42 tahun di Libya itu tewas di tangan oposisi.

Hingga kini, jenazah Khadafi belum dikuburkan.


(irw/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads