Seorang kerabat dari Mufti Agung mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Saria Hassoun (22) mendapat dua peluru Satu di dada dan lainnya di atas perut. Hassoun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Idleb.
Saat ditembak, Hassoun sedang berbincang dengan seorang profesor. Sang profesor juga mati ditembak dalam serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SANA juga melaporkan bahwa orang bersenjata di Homs menewaskan Ketua Departemen Bedah Toraks di Homs Rumah Sakit Nasional Dr Hassan pada 25 September, Insinyur Aws Abdel Karim Khalil, seorang spesialis teknik nuklir dan pemilik usaha di al-Baath University pada 28 September dan Wakil Dekan Fakultas Arsitektur Mohammad Ali Aqil pada 26 September.
Pemberontak bersenjata telah menargetkan serangkaian informan yang disebar di beberapa kota. Hal itu diiringi upaya kekerasan yang dilatarbelakangi motif dendam sektarian. Enam bulan demonstrasi damai menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, Suriah membuka peluang adanya perang saudara.
(ape/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini