Seperti dilansir dari AFP, Rabu (7/9/2011), insiden ini terjadi saat sebagian orang di restoran tersebut tengah melakukan sarapan pagi. Cuaca di sekitar lokasi juga dalam keadaan hujan.
Selain menewaskan dua orang, penembakan itu juga membuat 6 orang lainnya terluka. Menurut pejabat setempat Kenny Furlong, setelah melepaskan tembakan dengan membabi buta ke arah pengunjung restoran, pria itu lantas menembak dirinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam orang terluka yang terluka kini tengah menjalani operasi di beberapa rumah sakit. Dikatannya, pria bersenjata itu menembak dirinya sendiri saat petugas datang.
"Saat kita datang, tersangka sudah melukai diri sendiri dan berbaring di tempat parkir," jelasnya.
"Sampai saat ini saya yakin dia masih bernapas tetapi belum bisa dipastikan pula apakah akan bisa bertahan hidup," tambah Furlog.
Pejabat lainnya menolak berkomentar mengenai target aksi tersebut apakah memang ingin menyerang personel militer. "Belum diketahui apa motifnya," katanya.
Seorang Senator Nevada, Harry Reid, mengaku sedih dengan penembakan itu. "Menurut laporan awal, tiga orang sudah mati dan enam lainnya mengalami luka," ucap Reid.
Reid tak menyangka kejadian itu bisa terjadi di Carson, kawasan yang selama ini terkenal tenang dan damai.
"Terlebih ketika saya tahu yang menjadi sasaran dalam penembakan itu adalah orang sebenarnya berjasa untuk menjaga keamanan bangsa ini. Ini sangat sulit untuk diterima," tegas Reid.
Polisi setempat dan agen FBI pun segera turun ke lokasi kejadian. Garis polisi juga sudah terpasang di lokasi.
Sebagai bentuk antisipasi lebih lanjut, tingkat keamanan di gedung-gedung milik negara pun ditingkatkan. Tindakan ini untuk mencegah dari hal tersebut terulang kembali.
(lia/lrn)