"Sumbernya tauge," kata Reinhard Burger, kepala pusat pengendalian penyakit nasional Jerman, Robert Koch Institute pada konferensi pers mengenai wabah bakteri enterohaemorrhagic E. coli (EHEC) di Jerman utara.
"Orang-orang yang makan tauge ternyata sembilan kali lebih mungkin mengalami diare berdarah atau gejala-gejala lain infeksi EHEC dibandingkan mereka yang tidak makan tauge," kata Burger seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/6/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burger mengatakan, pihaknya kini mencabut larangan makan timun, tomat dan selada bagi masyarakat. Namun larangan memakan tauge tetap diberlakukan.
Wabah bakteri E. coli ini telah menyebabkan lebih dari 2.800 orang di setidaknya 14 negara jatuh sakit. Dalam kasus yang parah, bakteri itu bisa menyebabkan gagal ginjal dan kematian.
(ita/nrl)