"Dari 20 orang yang sakit di prefektur Toyama, 15 terinfeksi bakteri E. Coli setelah makan di sebuah gerai restoran populer bernama Gyukaku," kata seorang pejabat lokal seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/6/2011).
Keduapuluh pasien itu mengalami gejala yang sama namun kini semuanya telah sembuh. Pejabat lokal itu menambahkan kemungkinan pengunjung yang sakit menggunakan sumpit yang sama untuk memasak irisan daging mentah dan memakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya empat penduduk Jepang meninggal akibat keracunan makanan bakteri E. Coli sejak April lalu. Warga Jepang berbondong-bondong mendatangi rumah makan gaya Korea itu karena menyediakan hidangan daging sapi mentah yang murah.
(feb/anw)