Ledakan bom itu terjadi di dekat halte bus di Etiler, distrik perbelanjaan dan pemukiman di Istanbul, kota terbesar Turki itu sesaat sebelum pukul 9 pagi waktu setempat.
Kepala kepolisian Istanbul, Huseyin Capkin mengatakan, sebuah sepeda elektrik yang dipasangi bahan peledak ditinggalkan di dekat kampus teknik kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi bom sepeda ini terjadi menjelang pemilihan parlemen di Turki yang akan berlangsung pada 12 Juni mendatang. Parati AK pimpinan Perdana Menteri (PM) Turki Tayyip Erdogan diperkirakan akan meraih kemenangan dalam pemilu itu.
"Tujuan serangan ini adalah mencegah Turki membahas demokrasi, pemilihan, konstitusi baru," cetus Suat Kilic, anggota parlemen dari partai berkuasa AK. "Organisasi-organisasi teroris melakukan serangan ini sebelum pemilihan," tuturnya.
PM Erdogan telah menyatakan akan menyusun ulang konstitusi Turki jika dirinya terpilih kembali. Konstitusi baru tersebut untuk menggantikan konstitusi lama yang disusun pada tahun 1982 di bawah pengawasan militer menyusul kudeta dua tahun sebelumnya.
(ita/nrl)