Osama bin Laden, Duri dalam Keluarga Kaya Raya

Osama bin Laden, Duri dalam Keluarga Kaya Raya

- detikNews
Senin, 02 Mei 2011 14:26 WIB
Jakarta - Jika bukan karena ulah salah satu anggotanya, keluarga Bin Laden mungkin tidak akan sepopuler sekarang ini. Keluarga bin Laden menjadi sorotan internasional karena Osama terlibat terorisme, mendirikan Al-Qaeda dan berada di balik serangan World Trade Center 11 September 2011.

Bagaimana asal usul Osama yang baru saja tewas oleh bedil pasukan AS itu?Β 

Dari berbagai sumber yang dihimpun detikcom, Senin (2/5/2011), Osama tercatat lahir di Riyadh, Arab Saudi, pada 1957 di tengah keluarga yang kaya raya dengan nama lengkap Osama bin Mohammad bin Awad bin Laden. Ayahnya adalah miliarder terkenal di Saudi, Mohammed bin Awad bin Laden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakek Osama, Awad bin Laden, adalah orang miskin dan tidak berpendidikan dari suku Arab Hadhrami di Yaman. Nasib keluarga bin Laden berubah setelah anak Awad, Mohammed bin Awad bin Laden (ayah Osama), imigrasi ke Arab Saudi sebelum Perang Dunia ke I.

Di Saudi, ayah Osama membangun perusahaan konstruksi dan mendapat perhatian pihak kerajaan. Bisnis keluarga bin Laden pun mulai menanjak seiring diberikannya hak istimewa oleh kerajaan untuk membangun di seluruh Saudi. Sampai kematiannya, Muhammad bin Awad bin Laden memiliki kontrol eksklusif atas restorasi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Setelah itu, jaringan bisnis bin Laden merambah jauh tidak hanya bidang konstruksi.

Saat ini keluarga bin Laden dikenal dengan Binladin Group, perusahaan minyak global dengan pendapatan US $ 5 miliar per tahun dan perusahaan konstruksi terbesar di dunia Islam yang berkantor di London dan Jenewa. Menurut seorang diplomat AS, keluarga bin Laden juga mempunyai sebagian saham dari perusahaan besar dunia, Microsoft and Boeing.

Namun kejayaan keluarga bin Laden ini harus terganjal oleh tindakan Osama yang menentang Kerajaan. Tahun 1991, duri dalam keluarga ini melarikan diri dan bersekutu dengan Irak untuk melawan negaranya sendiri. Atas tindakannya itu, keluarga bin Laden tidak lagi mengakuinya. Kewarganegaraanya pun telah dicabut oleh kerajaan.

Aksi pembangkangan Osama ini kemudian berlanjut hingga serangkaian aksi teror yang dilakukannya dalam pelarian. Aksi teror terbesar adalah serangan terhadap gedung WTC 11 September 2001. Ulah Osama itu juga yang membuatnya terus diburu pasukan AS dengan nilai sayembara mencapai Rp 213 miliar. Sampai akhirnya Osama berhasil ditembak mati pasukan elite AS di Islamabad, Pakistan.

(lrn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads