Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018), dua turis asal Inggris dan Kanada itu ditangkap polisi Thailand di sebuah guest house di Chiang Mai, tempat mereka menginap, pada Kamis (18/10) waktu setempat.
Kini keduanya ditahan di tahanan pengadilan Provinsi Chiang Mai, Thailand bagian utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman CCTV menunjukkan kedua turis asing itu menggunakan mencoret-coret sebuah tembok batu-bata dekat Tha Phae Gate, pintu gerbang utama kota tersebut, dengan cat semprot.
"Mereka telah mengakui tindak kriminal itu," sebut Mayor Polisi Anon Cherdchutrakulthong kepada Reuters.
"Ketika orang-orang mengunjungi suatu tempat, mereka seharusnya tahu untuk tidak meninggalkan grafiti," imbuhnya.
Ditambahkan Anon bahwa kedua turis muda itu menunjukkan tanda-tanda mabuk saat melakukan aksinya.
Rekaman CCTV yang didapatkan Reuters menunjukkan kata 'Scouser Lee' yang ditulis dengan cat semprot terlihat di tembok setempat. Kata 'Scouser' merupakan sebutan untuk aksen atau dialek yang terkait kota Liverpool, Inggris. Tidak dikonfirmasi apakah Liverpool merupakan kota asal Lee.
Kedua turis asing ini terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara, atau hukuman denda maksimum 1 juta Baht (Rp 460,3 juta) jika dinyatakan bersalah dalam kasus ini.
(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini