Dilansir dari Wales Online, Senin (13/8/2018), ada kisah tersendiri di balik usaha Barker tersebut. Barker awalnya membantu seorang anak yang sama sekali tak bisa tidur karena ditinggal meninggal oleh orangtunya.
Barker kala itu membantu seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Bethan untuk bisa tidur. Bethan sudah 11 minggu ata hampir 3 bulan tidak tidur, sejak ayahnya meninggal karena kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami tidak ingin membuang pakaiannya jadi kami ingin menemukan cara untuk menjaganya," tutur Jo.
Boneka buatan Barker kemudian disemprotkan wewangian khas suami Jo. Bethan pun berhasil tertidur untuk pertama kali sejak kepergian ayahnya.
Bethan berhasil dibantu dengan boneka buatan Barker. Sementara Barker sendiri menerima sejumlah orderan Teddy Bear lain untuk melancarkan usahanya.
Kiprah Elisabeth dalam membuat boneka untuk membantu anak-anak yang kehilangan keluarganya ini didasari oleh pengalaman pribadinya. Diketahui bahwa Elisabeth ditinggal oleh saudara perempuannya yang meninggal saat dia masih berusia 11 tahun.
"Saya baru 11 tahun saat saudari saya meninggal, dia meninggal dalam kecelakaan, jadi mungkin fakta bahwa saya memahami rasa duka dan kehilangan, cukup membantu. Anda hanya ingin melakukan apapun untuk membuat semuanya mudah dihadapi," tutur Elisabeth kini berusia 37 tahun dan memiliki empat anak.
"Saya telah diminta memasukkan abu ke dalam boneka beruang dan bantal. Banyak orang tidak suka dengan keberadaan abu tapi selama itu ditempatkan di dalam kontainer, tidak apa-apa," ucapnya.
"Saya hanya ingin membantu orang-orang," tandasnya. (rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini