"Donald Trump tidak cocok menjadi presiden AS. Dia tidak memiliki intelektualitas yang dibutuhkan dan tidak memahami pentingnya jabatan yang dipegangnya maupun tugas-tugas yang terkait dengan itu," demikian editorial majalah berita Der Spiegel seperti dilansir Press TV, Sabtu (20/5/2017).
"Dia tidak membaca. Dia tidak repot-repot untuk membaca dengan teliti berkas-berkas penting dan laporan intelijen dan hanya sedikit mengetahui isu-isu yang telah disebutnya sebagai prioritasnya. Keputusannya berubah-ubah dan itu disampaikan dalam bentuk keputusan tirani," demikian ditulis Klaus BrinkbΓ€umer dalam editorial yang dimuat pada Jumat (19/5) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memecat direktur FBI semata-mata karena dia bisa," tulis Der Spiegel.
Pemecatan Comey memicu kontroversi karena dilakukan saat Comey sedang memimpin penyelidikan atas dugaan penasihat senior Trump, Michael Flynn berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pilpres AS.
Di bawah kepemimpinan Comey, penyelidikan FBI mengambil kesimpulan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui semacam 'operasi luas' untuk mengarahkan pilpres AS tahun lalu, agar memenangkan Trump.
Motif Trump memecat Comey menjadi pertanyaan besar. Kritikan langka datang dari kalangan politikus Partai Republik, yang menaungi Trump. Sedangkan kalangan Partai Demokrat mencurigai adanya upaya 'menutupi' terkait penyelidikan dugaan kolusi Flynn dengan Rusia.
(ita/ita)











































