Longsor di Tempat Pembuangan Sampah Ethiopia, 48 Orang Tewas

Longsor di Tempat Pembuangan Sampah Ethiopia, 48 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 16:16 WIB
Foto: AFP Photo/ZACHARIAS ABUBEKER
Addis Ababa - Sedikitnya 48 orang tewas akibat tanah longsor yang melanda tempat pembuangan sampah terbesar di Ethiopia. Kebanyakan korban merupakan penghuni liar yang tinggal di sekitar lokasi.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (13/3/2017), longsor melanda tempat pembuangan sampah bernama Koshe yang ada di pinggiran ibu kota Addis Ababa. Puluhan rumah yang ditinggali para penghuni liar itu rata dengan tanah akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (11/3) waktu setempat ini.

Juru bicara kota Addis Ababa, Amare Mekonen, menyatakan korban tewas kini mencapai 48 orang. Sedangkan 28 orang lainnya mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi Kota Addis Ababa, Dagmawit Moges, menyebut ada beberapa anak yang ikut menjadi korban tewas. Dituturkan Moges, kebanyakan korban tewas merupakan penghuni liar yang sehari-hari memulung di area pembuangan sampah seluas 30 hektare itu.

Longsor di Tempat Pembuangan Sampah Ethiopia, 48 Orang TewasFoto: AFP Photo/ZACHARIAS ABUBEKER

Selama lebih dari 40 tahun, Koshe telah menjadi lokasi utama untuk pembuangan sampah di ibu kota Addis Ababa, yang berpenduduk 4 juta jiwa. Menurut warga lokal, sekitar 50 rumah yang masing-masing dihuni hingga 7 orang dibangun di atas area pembuangan sampah itu. Diperkirakan ada sekitar 300 orang yang hidup di area tersebut.

Musa Suleiman Abdulah yang kehilangan gubuknya dalam insiden ini, mengaku dirinya mendengar suara sangat keras saat longsor terjadi. "Ketika kami keluar, sesuatu seperti tornado bergerak cepat ke kami. Kami mulai mengumpulkan anggota keluarga. Orang-orang lainnya membantu. Anak dan keluarga saya pergi sebelum kehancuran terjadi," ucapnya.

Dituturkan salah satu pemulung yang tinggal di Koshe, Berhanu Degefe, rumah-rumah di lokasi pembuangan sampah itu sudah dibangun sejak 2-3 tahun lalu. "Kehidupan mereka bergantung pada sampah. Mereka memulung dari sini dan mereka hidup di sini," sebutnya merujuk pada para penghuni liar.

Degefe menyalahkan proyek pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga biogas di atas bukit di area tersebut, sebagai penyebab longsor ini. Jurnalis AFP melihat sejumlah buldoser ada di atas bukit mendorong timbunan sampah di sekitarnya. Menurut Degefe, buldoser itu meratakan tanah untuk pembangunan pembangkit listrik, yang malah menambah tekanan pada timbunan sampah di bukit.

Longsor di Tempat Pembuangan Sampah Ethiopia, 48 Orang TewasFoto: AFP Photo/ZACHARIAS ABUBEKER

Seorang pemulung lainnya, Ibrahim Mohamed, juga menyalahkan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas itu sebagai penyebab longsor. "Karena ada banyak sampah dibuang di bagian atas dan ditekan ke bawah," tuturnya, sembari menyebut longsor terjadi dalam 3 menit.

Sejumlah orang diperkirakan masih tertimbun longsoran. Mekonen menyatakan, upaya pencarian para korban masih terus berlanjut sejak Sabtu (11/3) tengah malam. "Untuk mencegah hal semacam ini terjadi kembali, orang-orang yang tinggal di area ini akan dibawa ke pusat anak muda di bagian lain kota ini," tegasnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads