6 Orang Ditembak Saat Acara Doa Untuk Korban Penembakan di Chicago

6 Orang Ditembak Saat Acara Doa Untuk Korban Penembakan di Chicago

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Jan 2017 16:27 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Mario Anzuoni)
Chicago - Penembakan terjadi saat acara doa bersama untuk korban penembakan di Chicago, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya enam orang terkena tembakan, termasuk seorang bocah perempuan berusia 12 tahun.

Dituturkan juru bicara Kepolisian Chicago, seperti dilansir Reuters, Kamis (26/1/2017), enam orang yang terkena tembakan, kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Tidak dijelaskan lebih lanjut identitas para korban luka.

Salah satu korban luka merupakan seorang remaja putra berusia 16 tahun yang mengalami luka tembak di bagian leher. Dia kini dalam kondisi serius di rumah sakit. Lima korban luka lainnya dilaporkan dalam kondisi stabil, termasuk seorang bocah 12 tahun yang terserempet tembakan di bagian kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan ini terjadi pada Rabu (25/1) malam waktu setempat, di sebuah restoran yang ada di kawasan Greater Grand Crossing. Warga setempat sedang berkumpul di restoran itu untuk berkabung atas kematian Jamayah Fields (20), yang tewas dalam penembakan pada Senin (23/1).

Dituturkan aktivitas setempat, Jedidiah Brown, kepada surat kabar lokal Chicago Tribune, geng kriminal setempat mengetahui acara doa bersama untuk mengenang Fields dari media sosial dan menargetkan orang-orang yang datang ke acara itu.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat terkait pelaku penembakan. Juru bicara kepolisian Chicago menyatakan, belum ada tersangka yang ditangkap terkait penembakan pada Rabu (25/1) waktu setempat itu.

Penembakan ini terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump mengancam akan melakukan intervensi federal untuk menangkal kekerasan bersenjata di Chicago, yang berpenduduk 2,7 juta jiwa itu. Menurut data FBI dan Kepolisian Chicago, jumlah kasus penembakan dan pembunuhan di kota Chicago jauh lebih besar dari kota-kota AS lainnya.

Pada Selasa (24/1), Presiden Trump mengancam akan mengerahkan para agen federal untuk mengakhiri 'pembantaian' akibat kekerasan bersenjata di Chicago, jika otoritas setempat gagal mengurangi jumlah kasus pembunuhan.

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads