"Mulai saat ini, semuanya akan mengutamakan Amerika. Amerika terutama. Setiap keputusan dalam perdagangan, pajak, imigrasi, urusan luar negeri, akan diputuskan demi keuntungan para pekerja Amerika dan keluarga Amerika," tegas Trump, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (21/1/2017).
"Kita harus melindungi perbatasan kita dari kekacauan negara lain yang membuat produk kita, mencuri perusahaan kita, dan menghancurkan lapangan pekerjaan kita. Perlindungan akan membawa pada kemakmuran dan kekuatan," imbuh Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menyinggung situasi AS saat ini yang disebutnya banyak menyengsarakan rakyat.
"Bagi kebanyakan warga kita, berlaku kenyataan berbeda: Para ibu dan anak-anak terjebak dalam kemiskinan di pusat-pusat kota, pabrik-pabrik bobrok tersebar seperti batu nisan di negara kita, sistem pendidikan, banyak dialiri dana, tapi membuat siswa mudah dan indah kekurangan pengetahuan, dan kejahatan dan geng kriminal dan narkoba telah merenggut banyak nyawa dan merampok negara kita dari potensi yang tidak disadari," sebutnya.
"Pembantaian Amerika berhenti di sini dan berhenti sekarang," imbuhnya.
Tidak lupa, Trump menegaskan janjinya untuk memberantas terorisme di AS. "Kita akan memperkuat kemitraan lama dan membentuk kemitraan baru -- dan menyatukan dunia yang beradab melawan terorisme Islam radikal, yang akan kita berantas sepenuhnya dari muka bumi ini," janji Trump.
Seolah meyakinkan visinya sebagai Presiden AS untuk empat tahun ke depan, Trump mendedikasikan pidato pertamanya untuk 'rakyat dunia'. "Kita, warga negara Amerika, sekarang bersama dalam upaya nasional yang hebat untuk membangun kembali negara kita dan memulihkan janji-janji bagi seluruh rakyat. Bersama kita akan menentukan arah Amerika dan seluruh dunia untuk bertahun-tahun ke depan," ucap Trump dalam pidatonya.
"20 Januari 2017 akan dikenang sebagai hari saat rakyat menjadi penguasa sekali lagi. Mereka yang terlupakan tidak akan lagi dilupakan. Semua orang mendengarkan kalian sekarang," ujarnya.
(nvc/elz)