Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya, pada Selasa (10/1) malam menyebut empat pemimpin badan intelijen AS telah memberi penjelasan kepada Trump soal berbagai dokumen rahasia, termasuk dokumen yang menyebut intelijen Rusia memiliki informasi memalukan mengenai Trump.
Secara terpisah, diungkapkan Buzzfeed bahwa salah satu informasi memalukan soal Trump itu, berupa rekaman video yang menunjukkan Trump sedang menonton aksi seks para pekerja seks komersial (PSK) di kamar presidential suite Hotel Ritz-Carlton di Moskow, Rusia. Trump disebut sengaja menyewa PSK untuk melakukan 'aksi seks merendahkan' di kamar yang menjadi tempat menginap Presiden AS Barack Obama dan Ibu Negara Michelle beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rusia Punya Video Trump Tonton PSK Beraksi di Hotel Mewah Moskow
Menanggapi laporan itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/1/2017), juru bicara Kremlin atau Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov menyebut dokumen yang berisi klaim-klaim itu sebagai hoax belaka, yang disengaja untuk semakin merusak hubungan AS-Rusia, yang sudah ada di level rendah.
"Ini merupakan upaya untuk merusak hubungan bilateral kami. Ini cerita fiksi murahan," sebut Peskov dalam conference call dengan beberapa wartawan.
"Anda harus menanggapi klaim ini dengan humor, tapi juga ada sisi sedih dari klaim ini. Histeria sengaja dimunculkan demi mempertahankan perburuan penyihir politik," imbuhnya.
Peskov menegaskan, Rusia sama sekali tidak memiliki dokumen memalukan tentang siapapun dan fokus pada upaya membangun hubungan baik dengan mitra-mitra asing Rusia. Peskov juga membantah tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam operasi menjatuhkan capres Partai Demokrat Hillary Clinton yang kalah dari Trump dalam pilpres AS 8 November 2016.
![]() Potongan dokumen menyudutkan Trump yang dirilis Buzzfeed |
Dalam tanggapannya via Twitter, Trump pun membantah klaim itu. "BERITA PALSU - JELAS SEBUAH PERBURUAN PENYIHIR BERBAU POLITIK!" tulis Trump. Perburuan penyihir atau witch hunt merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyudutkan seseorang atau kelompok yang memiliki pandangan tidak biasa atau tidak populer.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini