Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Arab Saudi Tak Layak Kelola Tempat Suci Islam

Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Arab Saudi Tak Layak Kelola Tempat Suci Islam

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 07 Sep 2016 19:01 WIB
Ayatollah Ali Khamenei (REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters)
Teheran - Perang kata antara Iran dan Arab Saudi semakin memanas. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Saudi tidak pantas mengelola tempat paling suci bagi umat Islam.

Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2016), pernyataan itu dilontarkan Khamenei saat menemui keluarga korban tewas tragedi Mina. Khamenei juga menyebut keluarga Kerajaan Saudi sebagai keluarga terkutuk.

"Kegagalan dan tidak kompetennya Saudi dalam insiden ini sekali lagi membuktikan bahwa keluarga terkutuk dan jahat ini tidak layak untuk bertanggung jawab dan mengelola situs-situs suci," tegas Khamenei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Presiden Iran Serukan Muslim Dunia Bersatu Menghukum Arab Saudi Soal Haji

Sedikitnya 2.300 orang tewas dalam tragedi Mina pada September 2015, termasuk 464 jemaah haji asal Iran. Otoritas Saudi sendiri dalam keterangan resminya, menyebut korban tewas hanya mencapai 769 orang.

Meskipun data dari lebih 30 negara yang jemaah hajinya menjadi korban, menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi. Otoritas Saudi enggan merilis rincian penyelidikan tragedi Mina hingga saat ini.

"Jika mereka memberitahu kebenarannya dan tidak bersalah dalam insiden ini, mereka seharusnya membiarkan komisi pencari fakta internasional Islami untuk memeriksa secara saksama dan mengklarifikasi kebenaran isu itu," tutur Khamenei.

Baca juga: Mufti Besar Arab Saudi Sebut Pemimpin Iran Bukan Muslim

"Meskipun itu tidak disengaja, ketidaksopanan dan ketidakkompetenan ini menjadi perlawanan bagi sistem politik yang berkuasa," imbuhnya.

Ditambahkan Khamenei, bahwa pemerintah Saudi bertindak atas dukungan AS. "Menumpahkan darah di Yaman, Suriah, Irak dan Bahrain," tudingnya.

"Oleh karena itu, Amerika dan pendukung Riyadh (Saudi) lainnya adalah antek dalam kejahatan dan kekejian Saudi," tandas Khamenei.

(nvc/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads