Jenazah 23 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Sulit Dievakuasi

Jenazah 23 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Sulit Dievakuasi

Herianto Batubara - detikNews
Kamis, 25 Feb 2016 01:26 WIB
Ilustrasi (Foto: Saul Loeb/AFP)
Kathmandu - Tim evakuasi telah berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat Tara Air di Distrik Myagdi, Nepal. Pihak berwenang saat ini tengah menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat yang menewaskan 23 orang penumpang itu.

Dilansir AFP, Kamis (25/2/2015), tim penyelamat telah menemukan puing-puing pesawat yang terbakar habis setelah menabrak gunung di Distrik Myagdi, sekitar 220 km sebelah barat Kathmandu. Sebanyak 23 orang yang ada di dalam pesawat dipastikan tewas.

"Tidak ada kemungkinan selamat dari kecelakaan. Sebuah tim kecil telah mencapai lokasi kecelakaan untuk penyelidikan awal," kata Kepala distrik Myagdi Sagar Mani Pathak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya pesawat itu jatuh di sisi bukit. Reruntuhan itu masih terbakar ketika tim tiba dan mayat-mayat itu tersebar," sambungnya.

Maskapai Tara Air yang merupakan anak perusahaan Yeti Airlines mengatakan, pesawat itu membawa tiga awak dan 20 penumpang, satu warga negara China dan satu warga negara Kuwait. Sisanya merupakan WN Nepal yang dua di antaranya merupakan anak-anak.

Lanjut Pathak, para keluarga korban telah berkumpul di Bandara Pokhara untuk menyambut jenazah. Namun menurutnya, proses evakuasi para korban tidak akan mudah.

Seluruh tim evakuasi tidak bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat itu sendiri terjatuh sekitar 16.000 kaki atau 4.900 meter di atas permukaan laut.

"Kami telah mengirimkan tim untuk mengevakuasi jenazah, tetapi mereka belum tiba. Sangat tidak mungkin helikopter mendarat di lokasi," ucapnya. Menurutnya, cuaca di lokasi juga cukup buruk.

"Cuaca memburuk dan mungkin salju. Karena itu sepertinya tidak mungkin mereka akan mampu membawa apa-apa turun hari ini," ucapnya.

Tara Air menyatakan, pesawat Twin Otter tersebut hilang kontak dengan menara pengendali lalu lintas udara sekitar delapan menit setelah lepas landas dari kota wisata, Pokhara pada Rabu (24/2) pagi waktu setempat. (hri/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads