Penghitungan yang dilakukan oleh Reuters, seperti dilansir pada Jumat (30/10/2015), didasarkan pada data-data yang diberikan oleh negara-negara yang warganya menjadi korban, otoritas keagamaan serta dari laporan media lokal asal korban.
Hingga kini, otoritas Saudi masih berpegang pada data penghitungan mereka yang mencapai 769 korban tewas dan 934 korban luka-luka dalam insiden yang terjadi 24 September lalu. Jumlah ini tidak pernah diperbarui sejak dua hari selang tragedi Mina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi jumlah korban tewas hasil penghitungan Reuters ini, juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan komisi tingkat tinggi masih terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
"Seluruh rincian terkait insiden ini akan segera dirilis setelah penyelidikan komisi selesai dilakukan," ucap juru bicara tersebut.
Tragedi ini memicu kritikan keras dari Iran, yang selama ini tidak akur dengan Saudi. Jumlah jemaah haji asal Iran yang tewas dalam tragedi Mina cukup besar, yakni mencapai 465 orang. Sedangkan jumlah korban tewas asal Indonesia mencapai 129 jemaah haji, yang terdiri atas 124 jemaah haji Indonesia dan 5 orang WNI mukmin. Sementara itu, korban tewas asal India mencapai 116 orang dan asal Pakistan mencapai 99 korban tewas.
Otoritas Saudi menuai kemarahan publik saat awal-awal tragedi ini, ketika salah satu pejabatnya menyalahkan para jemaah haji yang dianggap tidak tertib sehingga memicu insiden desak-desakan dan saling injak. Raja Saudi, Salman telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan mendalam atas tragedi ini. Namun belum diketahui kapan hasil penyelidikan akan diumumkan ke publik. (nvc/ita)