Novelis kelahiran India, Salman Rushdie ditikam berkali-kali oleh pria bernama Hadi Matar. Ia ditikam di bagian vital.
Salman Rushdie, 75 tahun, diserang saat berbicara dalam sebuah acara di Chautauqua Institution di Negara Bagian New York, Amerika Serikat.
Penikam Salman Rusdhie bernama Hadi Matar. Seorang pria 24 tahun itu dituduh berlari ke atas panggung dan menikam Rushdie setidaknya 10 kali di wajah, leher dan perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Berikut fakta-fakta terbarunya:
1. Hadi Matar Ditahan
Pria ini, yang mengaku tak bersalah atas percobaan pembunuhan itu, telah ditahan tanpa jaminan. Pelaku sengaja membeli tiket acara yang dihadiri Rushdie untuk melancarkan serangannya. Namun motif penikaman ini belum diketahui secara jelas.
2. Didakwa Percobaan Pembunuhan
Sementara itu, dilansir dari Associated Press (AP), pengacara Hadi Matar memasukkan pembelaan atas namanya selama dakwaan di New York barat. Tersangka muncul di pengadilan mengenakan jumpsuit hitam dan putih dan masker wajah putih, dengan tangan diborgol di depannya.
Seorang hakim memerintahkan dia ditahan tanpa jaminan setelah Jaksa Wilayah Jason Schmidt mengatakan kepadanya bahwa Matar mengambil langkah-langkah untuk dengan sengaja menempatkan dirinya dalam posisi untuk menyakiti Rushdie. Matar membawa kartu identitas palsu.
"Dia memiliki hak konstitusional untuk dianggap tidak bersalah," tambah Barone.
3. Sosok Hadi Matar
Matar lahir di Amerika Serikat dari orang tua Lebanon yang berimigrasi dari Yaroun, sebuah desa perbatasan di Lebanon selatan. Informasi ini disampaikan oleh Walikota Ali Tehfe kepada kantor berita AP.
Dia diyakini lahir sekitar satu dekade setelah penerbitan The Satanic Verses, buku yang mengundang ancaman kematian Sir Salman, pada tahun 1988.
Matar juga disebut sebagai simpatisan ekstrimis Syiah dan pendukung Garda Revolusi Iran.