Pusat pengujian tes Covid-19 satu-satunya di Kota Gaza, Palestina, rusak akibat digempur serangan udara Israel. Hal ini memicu kekhawatiran penyebaran virus Corona di kota tersebut.
Kini pusat pengujian itu kekurangan alat medis, sementara pasokan listrik mati dan belum ada perbaikan. Pekerjaan pengujian Covid-19 pun terhenti.
"Pekerjaan kami terhenti karena pengeboman dan pemadaman listrik. Mereka telah mempengaruhi peralatan kami. Ini adalah satu-satunya laboratorium di bawah Kementerian Kesehatan Gaza yang berspesialisasi dalam pengujian virus Corona. Sekarang tidak mungkin untuk melakukan tes ini, ini akan memicu penyebaran virus," ungkap Direktur Laboratorium Pusat Pengujian Covid-19 di Gaza, Adel Rooqah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya disebutkan, banyak bangunan rusak di Gaza akibat gempuran Israel, mulai dari rumah hingga fasilitas umum. Sebanyak 248 warga Palestina di Gaza tewas akibat gempuran tersebut, sementara korban tewas dari Israel sebanyak 13 orang.
(rhm/rhm)