Langkah serupa pernah dilakukan kakeknya, Senator Ted Kennedy, yang menanggapi pidato State of the Union Ronald Reagan pada 1982.
Dalam pidatonya, Joseph yang akrab disapa Joe mengkritik pemerintahan yang saat ini berkuasa di Amerika Serikat. Tanpa menyebut nama Presiden Trump, Joe menyentil kebijakan administrasi pemerintahan AS saat ini yang mengabaikan fundamental dasar negara.
"Catatan (administrasi) adalah teguran pada cita-cita Amerika tertinggi kami: keyakinan bahwa kita semua layak (dihormati), kita semua setara dan kita semua dihitung di muka hukum kita dan pemimpin kita dan pemerintahan kita," kata Joe seperti dikutip dari situs New York Times, Kamis (1/2/2018).
Penampilan Joe Kennedy itu memunculkan spekulasi, diakah penerus dinasti Kennedy di AS?
Media Inggris, dailymail dan sejumlah media di AS menyebut Joe sebagai 'Rising Star' Partai Demokrat. Karier politikus asal Massachusetts itu tengah naik daun. Saat ini dia memegang jabatan ketiga di parlemen Amerika.
Dia juga disebut sebagai generasi terbaru dari dinasti politik keluarga Kennedy. Joe merupakan putra mantan anggota parlemen AS, Joseph P. Kennedy II, cucu dari senator dan mantan Jaksa Agung Amerika Robert F. Kennedy atau "Bobby" Kennedy, saudara kandung Presiden AS John F Kennedy. Sehingga Joe Kennedy III ini adalah cucu keponakan dari John F Kennedy. Joe juga merupakan cucu keponakan senator Ted Kennedy.
Di parleman AS, Joe bertugas di Komite Luar Negeri dan Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi. Sebelum terpilih sebagai anggota Kongres dia bergabung dengan Korps Perdamaian sebagai relawan selama kurang lebih dua tahun. Di situ dia mendapat penugasan di Republik Dominika dan bekerja untuk program-program pembangunan ekonomi dan anti-kemiskinan.
Joe meraih gelar Sarjana Muda dari Stanford University dan gelar Sarjana Hukum dari Harvard. Dia juga fasih berbahasa Spanyol.
Akankah, Kennedy III mengikuti jejak John F Kennedy, sang kakek? (erd/jat)