Benarkah Mereka Menghindari Pajak, Mencuci Uang

Benarkah Mereka Menghindari Pajak, Mencuci Uang

Aryo Bhawono - detikNews
Selasa, 07 Nov 2017 11:24 WIB
Mindra Purnomo
Jakarta - Konsorsium Internasional Jurnalis Investigasi (ICIJ/International Consortium of Investigative Journalists) Senin (6/11/2017) kemarin merilis 13,4 juta dokumen berisi data kekayaan yang "disembunyikan" orang-orang dan perusahaan berduit di dunia. Bocoran jutaan dokumen diberi nama 'Paradise Papers'.

Konsorsium tersebut pada April 2016 juga membuat heboh kalangan pengusaha dan politisi sejagat lewat bocoran dokumen 'Panama Papers'. Apa beda keduanya?

Pada intinya kedua dokumen itu sama-sama mengungkap bagaimana orang-orang (pengusaha, politisi, pemimpin negara, hingga pesohor) serta perusahaan mengalihkan harta mereka dalam jumlah besar ke perusahaan-perusahaan bayangan yang berada di negara suaka pajak.

Dugaan utamanya adalah untuk menghindar dari pajak. Sementara, dugaan lainnya adalah pencucian uang. Benarkah demikian?

Dalam situsnya, Appleby mengklaim perusahaanya sebagai salah satu firma hukum yang menyediakan layanan pembuatan perusahaan cangkang terbesar di dunia. Perusahaan yang berdiri sejak 1898 itu memiliki kantor perwakilan di Bermuda, Hong Kong, Cayman Islands, Isle of Man, dan Mauritius.

Paradise Papers dan Panama PapersParadise Papers dan Panama Papers Foto: Mindra Purnomo

(ayo/jat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads