PPP Pecah!

PPP Pecah!

- detikNews
Rabu, 16 Apr 2014 21:02 WIB
PPP Pecah!
Jakarta - Di saat partai lain bersiap menyongsong Pilpres 2014, PPP malah sibuk mengurusi kisruh rumah tangganya. Dua kubu bertentangan, saling serang dan klaim pemecatan.

Kubu yang bertarung kelas atas, kubu Ketum PPP Suryadharma Ali versus Waketum PPP Suharso Monoarfa. Kubu Suryadharma diwakili Wasekjen Syaifullah Tamliha, sedangkan Suharso maju memimpin kelompoknya.

Tamliha menandatangani pemecatan surat keputusan Suharso dan 4 Ketua DPW PPP. Pemecatan itu karena Suharso Cs dianggap berusaha menggulingkan Ketum PPP Suryadharma Ali.

"Yang dipecat Wakil Ketua Umum Pak Suharso Monoarfa, Ketua DPW Jabar Rahmat Yasin, yang ketiga Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sulsel Amir Uskara, dan Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal," kata Tamliha kepada detikcom, Rabu (16/4/2014).

"Mereka membuat kisruh," imbuhnya.

Selain itu, Tamliha menganggap Suharso wanprestasi sebagai Badan Pemenangan Pemilu PPP. "Ketika orang penghitungan suara dia malah sibuk. Dia tidak pernah menyampaikan satu angka pun yang dia dapat. Dia hanya sibuk urus istrinya yang calon DPR dari Garut-Tasikmalaya," ujarnya.

Suharso tak terima. Dia menyebut surat pemecatan dirinya ilegal karena tak ditandatangani Sekjen PPP Romahurmuziy. Suharso melawan.

"Itu ilegal karena tidak ditandatangani sekjen. Untuk tanda tangan keputusan partai bukan kewenangan wakil sekjen. Ada apa ini ya?" kata Suharso saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2014).

"Kalau saya dizalimi, saya akan melawan," ujarnya.

Kubu Suryadharma

"Mereka membuat kisruh!"

Kubu Suryadharma

"Mereka membuat kisruh!"

Suharso Cs

"Kalau saya dizalimi, saya akan melawan!"

Suharso Cs

"Kalau saya dizalimi, saya akan melawan!"
Halaman 2 dari 6
(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads