Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025

Foto

Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025

Najmi Hudaa - detikNews
Kamis, 11 Des 2025 21:00 WIB

Jakarta - Pemerintah menekankan tata kelola ormas asing yang transparan dan terkoordinasi. Forum NGO Summit 2025 memperkuat ajakan sinergi agar program tepat sasaran.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Dalam paparannya, Arrya menyoroti sejumlah temuan Monitoring & Evaluasi terhadap Ormas Asing, seperti kurangnya koordinasi dengan Kesbangpol, transparansi keuangan yang belum optimal, serta pelaporan aktivitas yang tidak lengkap. Ia menegaskan bahwa Monev menjadi dasar untuk perpanjangan izin operasional sebuah NGO asing.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Para peserta terlihat mencatat saat Arrya menjelaskan alur perizinan Ormas Asingβ€”mulai dari izin prinsip, izin operasional, hingga penugasan staf asing yang wajib melalui mekanisme PINTAS. Proses ini, menurutnya, dirancang agar aktivitas NGO tetap akuntabel serta tidak bertentangan dengan kepentingan keamanan dan pembangunan daerah.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Perwakilan daerah turut mencermati penjelasan Arrya mengenai kewajiban pelaporan Ormas Asing kepada kementerian mitra dan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa keterlibatan pemda penting agar setiap kegiatan NGO memiliki manfaat nyata di daerah dan selaras dengan rencana pembangunan setempat.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Arrya memaparkan fasilitas yang dapat diberikan pemerintah kepada NGO asingβ€”mulai dari rekomendasi visa dan izin tinggal, pembebasan bea masuk, hingga fasilitas perpajakan sesuai ketentuan PP 47/2020 dan KMK 550/2021. Semua fasilitas hanya diberikan kepada organisasi yang patuh pada prosedur dan berkoordinasi dengan pemerintah.

Arrya Tirto Sumarto dari Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memaparkan pentingnya tata kelola Ormas Asing dalam mendukung kolaborasi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat, melalui 4 Pilar National Focal Point, berperan memastikan kerja sama internasional sejalan dengan prioritas nasional dan tertib regulasi.

Dalam penutup pemaparannya, Arrya menegaskan bahwa tata kelola ormas asing harus mengedepankan transparansi, relevansi program, serta prinsip etis dalam pelaksanaan di lapangan. Ia mengajak pemerintah daerah dan NGO untuk memperkuat koordinasi agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat tanpa menimbulkan ketergantungan.

Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025
Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025
Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025
Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025
Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025
Penguatan Tata Kelola Ormas Asing Warnai NGO Summit 2025


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads