Rio de Janeiro - Aksi massa di Brasil mendesak negara memperkuat perlindungan perempuan, menegakkan hukum tanpa impunitas, dan menghentikan budaya kekerasan.
Foto
Warga Rio Desak Pemerintah Bertindak atas Lonjakan Femisida
Sejumlah orang dengan membentangkan spanduk prote turun ke jalan di Rio de Janeiro untuk memprotes meningkatnya kasus femisida dan kekerasan berbasis gender yang terus terjadi di Brasil, pada hari Minggu (7/12/2025). REUTERS/Marina Calderon
Terlihat sekelompok peserta aksi berteriak bersama. Tuntutan utama mereka: penanganan hukum yang tegas, pencegahan kekerasan gender, serta penghentian impunitas terhadap pelaku. REUTERS/Tita Barros
Ribuan orang turun ke jalan di Rio de Janeiro untuk memprotes meningkatnya kasus femisida dan kekerasan berbasis gender yang terus terjadi di Brasil. REUTERS/Marina Calderon
Para demonstran membawa poster yang bertuliskan "83.114 perempuan diperkosa di Brasil pada tahun 2024" (kiri), dan bertuliskan "Adrielle Messias. 17 Tahun. Dibunuh dengan 5 tembakan oleh mantannya" (kanan). REUTERS/Tita Barros
Seorang wanita dengan mulut ditutup dengan lakban dengan pesan yang bertuliskan "Hidup adalah hakku". Protes ini menegaskan seruan kolektif bahwa Brasil membutuhkan kebijakan perlindungan perempuan yang nyata, akses bantuan bagi korban, dan perubahan sosial untuk menghentikan budaya kekerasan gender. REUTERS/Tita Barros
Tampak seorang demonstran meletakkan bunga ke salib-salib yang berada di tanah. Salib-salib ini merupakan simbol kuburan para korban femisida dan kekerasan terkait gender. REUTERS/Tita Barros
Beberapa demonstran menggunakan kaki-kaki sebagai art protest yang merepresentasikan perempuan yang bangkit, berdiri lebih tinggi dari kekerasan. REUTERS/Marina Calderon











































