Di Tengah Kota yang Runtuh, Keluarga Palestina Terus Berjuang untuk Hidup

KHAN YUNIS, GAZA - NOVEMBER 18: Palestinians, who have returned to the city of Khan Yunis, which suffered severe destruction during Israel's two-year-long attacks on the Gaza Strip, try to maintain their daily lives with limited resources amid the rubble of buildings destroyed in the attacks in Khan Yunis, Gaza on November 18, 2025. (Photo by Abed Rahim Khatib/Anadolu via Getty Images)

Keluarga-keluarga Palestina di Khan Yunis terus berjuang mempertahankan hidup setelah kembali ke kota yang mengalami kerusakan parah akibat dua tahun serangan beruntun Israel di Jalur Gaza. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Bangunan-bangunan yang runtuh, infrastruktur yang lumpuh, dan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar membuat kehidupan sehari-hari di kota itu berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Anak-anak bermain di dekat reruntuhan, sementara orang dewasa berupaya mencari bahan bangunan seadanya untuk memperbaiki tempat tinggal darurat. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Banyak warga kini tinggal di antara puing bangunan yang dulu menjadi rumah mereka. Dengan pasokan air bersih yang terbatas, bahan makanan minim, serta layanan medis yang hampir tidak tersedia, mereka mencoba menjalani rutinitas di tengah ketidakpastian. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Meski demikian, semangat bertahan hidup tetap terlihat. Warga saling membantu membagi air, makanan, dan peralatan yang tersisa. Namun kebutuhan akan bantuan kemanusiaan mendesak masih sangat besar. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Situasi ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi Gaza secara keseluruhan—proses pemulihan yang lambat, keterbatasan akses bantuan, dan ketidakstabilan keamanan terus menghambat upaya rekonstruksi. Bagi banyak keluarga di Khan Yunis, harapan kini tertumpu pada bantuan internasional dan terciptanya kondisi aman yang memungkinkan mereka memulai kembali kehidupan dengan layak. Anadolu via Getty Images/Anadolu

Foto

Di Tengah Kota yang Runtuh, Keluarga Palestina Terus Berjuang untuk Hidup