Albania - Sungai Vjosa di Albania baru ditetapkan sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Namun polusi, pengerukan sungai, dan pembangunan berlebihan kini mengancam ekosistemnya.
Foto
Penampakan Situs UNESCO Terancam Polusi dan Pembangunan

Para turis bersantai di teluk Sungai Vjosa, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai situs UNESCO, dekat Mallakaster, Albania, Minggu (5/10/2025). Sampah plastik beterbangan dari tempat pembuangan terbuka dan tersangkut di tepi Sungai Vjosa, situs baru UNESCO yang kini terancam pencemaran. Foto: REUTERS/Florion Goga
Seorang pria menunggangi keledai saat melewati jembatan di lembah Vjosa.Β Pipa besar membuang limbah langsung ke aliran Sungai Vjosa yang deras. Aktivis lingkungan memperingatkan risiko polusi air dan rusaknya habitat alami.Β Foto: REUTERS/Florion Goga
Pekerja lokal mengeruk kerikil dari dasar sungai untuk bahan beton, praktik yang menurut ahli merusak aliran alami dan membuat tepi sungai tidak stabil.Β Foto: REUTERS/Florion Goga
Warga setempat menggembalakan domba di tepi Vjosa. Ia mengenang masa ketika anak-anak masih bebas berenang di sungai itu. Foto: REUTERS/Florion Goga
Lembah Sungai Vjosa, yang membentang dari Yunani utara hingga Laut Adriatik, menjadi rumah bagi berang-berang, burung nasar Mesir, dan tumbuhan langka.Β Foto: REUTERS/Florion Goga
Pemandangan drone menunjukkan Sungai Vjosa. Menteri Lingkungan Hidup Albania, Sofjan Jaupaj, berjanji menginvestasikan lebih dari 150 juta euro untuk menutup TPA dan membangun instalasi pengolahan limbah. Foto: REUTERS/Florion Goga
Pemandangan drone menunjukkan lokasi pengolahan bitumen di samping Sungai Vjosa. Di balik panorama megah lembah Vjosa, sumur minyak dan lubang aspal berdiri di sepanjang sungai, menandai ancaman nyata bagi warisan alam Albania. Foto: REUTERS/Florion Goga