Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok

Foto

Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok

Rengga Sancaya - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 08:52 WIB

Depok - Langit malam Indonesia memukau dengan penampakan fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon.

Foto kolase fase terjadinya fenomena gerhana bulan total Blood Moon terlihat di langit Kota Depok, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan fenomena gerhana bulan total atau blood moon akan menghiasi langit Indonesia pada 7–8 September 2025, peristiwa ini bisa diamati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah dan gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. saat itu bulan memasuki bayangan bumi sehingga purnama tampak gelap. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto kolase fase terjadinya fenomena gerhana bulan total Blood Moon terlihat di langit Kota Depok, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto kolase fase terjadinya fenomena gerhana bulan total Blood Moon terlihat di langit Kota Depok, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan fenomena gerhana bulan total atau blood moon akan menghiasi langit Indonesia pada 7–8 September 2025, peristiwa ini bisa diamati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah dan gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. saat itu bulan memasuki bayangan bumi sehingga purnama tampak gelap. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Bulan purnama yang biasanya terang benderang tampak berubah menjadi merah gelap ketika memasuki bayangan bumi, menciptakan momen langka yang bisa disaksikan dengan mata telanjang dari berbagai wilayah tanah air. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto kombo gerhana bulan total terlihat dari Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (8/9/2025) dini hari. Fase gerhana bulan total berlangsung selama 1 jam 22 menit yang puncaknya terjadi pukul 01.12 WIB dan berakhir pukul 01.53 WIB. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto kombo gerhana bulan total terlihat dari Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (8/9/2025) dini hari. Fase gerhana bulan total berlangsung selama 1 jam 22 menit yang puncaknya terjadi pukul 01.12 WIB dan berakhir pukul 01.53 WIB. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Fase gerhana bulan total terlihat di langit Ternate, Maluku Utara, Senin (8/9/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Ternate menyebut fenomena astronomis gerhana bulan total dapat dilihat dengan mata telanjang di seluruh langit kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara sekitar pukul 00:26 WIT dan berakhir pukul 03:53 WIT. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Fase gerhana bulan total terlihat di langit Ternate, Maluku Utara, Senin (8/9/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Ternate menyebut fenomena astronomis gerhana bulan total dapat dilihat dengan mata telanjang di seluruh langit kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara sekitar pukul 00:26 WIT dan berakhir pukul 03:53 WIT. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto kolase penampakan fenomena fase gerhana bulan total di langit pulau Lombok, Mataram, NTB, Senin (8/9/2025). Fenomena astronomis gerhana bulan total tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dari Kota Mataram, Lombok mulai pukul 23.26 WITA sampai pukul 03.56 WITA.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tak kalah menawan, pemandangan serupa juga menghiasi langit Mataram, Nusa Tenggara Barat. Warga Lombok bisa menyaksikan fenomena astronomis ini mulai pukul 23.26 WITA hingga 03.56 WITA.Β Sejumlah warga memanfaatkan momen ini untuk memotret langit, membagikan hasilnya ke media sosial, sehingga fenomena Blood Moon menjadi perbincangan hangat di dunia maya. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto kolase penampakan fenomena fase gerhana bulan total di langit pulau Lombok, Mataram, NTB, Senin (8/9/2025). Fenomena astronomis gerhana bulan total tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dari Kota Mataram, Lombok mulai pukul 23.26 WITA sampai pukul 03.56 WITA.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya menjelaskan, gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi ini membuat bulan masuk ke dalam bayangan bumi sehingga cahaya yang dipantulkan tampak merah. Fenomena langka ini menjadi salah satu tontonan langit paling dinantikan masyarakat pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok
Fenomena Blood Moon Hiasi Langit Indonesia, Terlihat dari Depok hingga Lombok


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads