Korea Selatan - Ribuan orang pendukung Presiden Yoon Suk Yeol masih menggelar unjuk rasa di depan kediaman presiden di Seoul. Mereka tetap setia meski cuaca Seoul membeku.
Foto
Pendukung Presiden Yoon Suk Yeol Berunjuk Rasa di Tengah Cuaca Membeku

Pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol meneriakkan slogan-slogan selama unjuk rasa untuk menentang pemakzulannya di dekat kediaman presiden di Seoul, Korea Selatan, Senin (13/1/2025).
Ribuan orang pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol masih menggelar unjuk rasa di depan kediaman presiden di Seoul.
Para pendukung kembali turun ke jalan di tengah udara tengah kota Seoul yang membeku menentang penangkapan Yoon. Mereka menyerukan bahwa pemakzulan Yoon tidak sah.
Sejak diskors dan dimakzulkan bulan lalu setelah mendeklarasikan darurat militer yang mengguncang politik negara, Yoon bersembunyi di kediaman presiden, dilindungi oleh pasukan pengawal elite.
Dia menolak bertemu dengan jaksa dan penyidik. Pada awal bulan ini, unit pengawal presidennya menggagalkan upaya penangkapannya setelah terjadi kebuntuan menegangkan selama berjam-jam.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah menjadwalkan sidang pemakzulan antara 14 Januari hingga 4 Februari. Namun, pengacara Yoon Suk Yeol memastikan ia tidak akan menghadiri sidang pemakzulannya minggu depan karena masalah keamanan.
Pengadilan akan memutuskan apakah pemakzulannya akan dilanjutkan atau jabatannya akan diaktifkan kembali.