Aceh - Aceh perkuat kesiapsiagaan tsunami pasca-tragedi 2004 dengan sistem peringatan dini. Sirene dan pesan telepon kini dirancang untuk menyelamatkan nyawa.
Foto
Peningkatan Sistem Deteksi Gempa di Aceh Setelah Tragedi 2004

BMKG kini fokus pada perbaikan sistem deteksi gempa dan peringatan tsunami setelah tragedi 2004 yang merenggut lebih dari 230.000 nyawa.
Tragedi tsunami 2004, yang dipicu gempa 9,1 skala Richter, menewaskan 126.000 orang di Aceh dan menunjukkan pentingnya sistem deteksi yang lebih baik.
Teuku Hafid Hududillah, petugas BMKG, kini terlibat dalam pengembangan sistem deteksi gempa dan sirene yang dapat terdengar hingga 100 km, untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Sistem ini akan mengirimkan pesan peringatan melalui telepon dan radio jika gempa lebih besar dari 5 skala Richter, serta memberi sinyal tsunami melalui sirene.
Masyarakat Aceh kini juga menerima pelatihan rutin untuk menghadapi gempa dan tsunami.
Meski demikian, masih ada kekhawatiran terkait kesiapan infrastruktur evakuasi.