Korea Selatan - Presiden Yoon Suk Yeol meminta maaf setelah pengumuman darurat militer yang menimbulkan kekhawatiran publik. Ia berjanji tidak akan mengulanginya di masa depan.
Foto
Presiden Korsel Minta Maaf soal Kontroversi Darurat Militer

Yoon Suk Yeol menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pada Sabtu (7/12/2024), beberapa jam sebelum pemungutan suara pemakzulan digelar di parlemen. (Reuters)
Pernyataan tersebut disiarkan televisi, di mana Yoon mengakui bahwa keputusan darurat militer yang diambilnya pada 3 Desember 2024 menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)
Presiden Korea Selatan tersebut menjelaskan bahwa ia memberlakukan darurat militer karena merasa putus asa, namun segera mencabut keputusan tersebut setelah mendapat tentangan dari Majelis Nasional. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Dalam pidato singkatnya, Yoon memohon maaf kepada masyarakat yang terkejut dan menjanjikan tidak akan mengulangi langkah yang sama di masa depan. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)
Meski sudah meminta maaf, tekanan terhadap Presiden Yoon semakin meningkat dengan desakan pengunduran diri dari partai oposisi dan pemimpin PPP. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)
Yoon menegaskan bahwa ia akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dan bersumpah menyerahkan semua keputusan kepada Partai Kekuatan Rakyat untuk stabilitas negara. (REUTERS/Kim Hong-Ji)