Filipina - Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, hadir dalam sidang senat terkait perang narkoba. Ia menolak minta maaf soal kebijakan konroversial zamannya itu.
Foto
Eks Presiden Duterte Tolak Minta Maaf Soal Perangi Narkoba di Filipina

Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte untuk pertama kalinya hadir dalam sidang senat terkait perang narkoba pada Senin (28/10/2024).Β Β Β Β
Duterte menyatakan bahwa dirinya tidak akan meminta maaf atau memberi alasan atas kebijakan kontroversialnya tersebut. Ia hanya mengatakan semua dilakukan demi negaranya. Β
Perang narkoba di era Duterte telah menewaskan sekitar 12 ribu hingga 30 ribu orang selama periode Juli 2016 hingga Maret 2019.Β Β
Saat ini, dia menghadapi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan. Β Β Β
Di hadapan sidang senat, Duterte berusaha membela kebijakannya dan melindungi aparat yang terlibat. Β Β Β Β
Duterte mengklaim telah menginstruksikan polisi untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Menurutnya, penggunaan kekerasan hanya dibenarkan untuk membela diri. Β Β Β
Mayoritas korban perang narkoba adalah pria muda dari daerah miskin perkotaan yang ditembak mati di jalanan atau di rumah mereka. Para keluarga korban pun mempertanyakan bukti senjata api dari tersangka yang dilaporkan melawan. Β