Pakistan - Para pengunjuk rasa dari pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan dibubarkan petugas. Polisi menembakkan gas air mata hingga menyerang para demonstran.
Foto
Polisi Tembakkan Gas Air Mata-Serang Demonstran Pakistan

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan saat bentrokan di Karachi, Pakistan, Minggu (13/10/2024).
Polisi Pakistan menembakkan gas air mata dan mengayunkan tongkat ke ribuan pengunjuk rasa pada hari Minggu di Karachi setelah para demonstran mencoba menerobos barikade keamanan.
Sekitar 2.000 pendukung partai Islam sayap kanan mencoba mencapai klub pers kota untuk menentang demonstrasi lain yang digelar oleh kelompok masyarakat sipil tentang pembunuhan seorang tersangka penistaan agama saat ia ditahan.
Pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan melemparkan batu ke petugas dan membakar mobil patroli ketika polisi menghentikan mereka mencapai klub pers.
Partai tersebut mengatakan salah satu anggotanya tewas dalam kekerasan tersebut. Polisi menangkap sekitar 20 orang dari kedua demonstrasi tersebut.
Menteri Dalam Negeri Provinsi Zia Ul Hassan mengatakan pihak berwenang khawatir akan terjadi bentrokan karena baik partai politik maupun kelompok masyarakat sipil telah menyerukan protes pada hari yang sama.
Ul Hassan mengutuk kekerasan tersebut, terutama mengingat adanya pertemuan puncak keamanan yang akan datang di Islamabad dan serangan mematikan minggu lalu terhadap konvoi warga negara China di luar bandara kota tersebut.
TLP mendukung undang-undang penistaan agama Pakistan yang kontroversial, yang menyerukan hukuman mati bagi siapa pun yang menghina Islam.