Lebanon - Warga Lebanon membangun pengungsian di sepanjang pantai Beirut. Mereka mengungsi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel.
Foto
Warga Lebanon Bangun Pengungsian di Pantai
Tenda-tenda yang didirikan sebagai tempat penampungan sementara oleh keluarga-keluarga pengungsi yang melarikan diri dari serangan udara Israel di selatan dan Dahiyeh, terlihat di sepanjang pantai umum Ramlet al-Baida di Beirut, Lebanon, Selasa (8/10/2024).

Warga Lebanon membangun pengungsian di sepanjang tepi pantai di ibu kota Beirut bagian barat.
Mereka mengungsi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel di berbagai wilayah di Lebanon.
Salah seorang pengungsi Zeina Nazha dan putrinya yang masih kecil berkemah di pantai kota, mencari keamanan dari perang di Lebanon.
Dia dan beberapa orang lain dari daerah pinggiran kota tersebut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, tidur di atas selimut, baik di bawah langit terbuka atau di dalam tenda dan tempat-tempat berlindung sementara lainnya, karena tidak ada tempat yang lebih aman untuk dituju.
Pemerintah dan lembaga swasta atau amal telah mendirikan banyak tempat penampungan di sekolah dan fasilitas lain untuk menampung orang-orang yang mengungsi akibat pertempuran. Namun Nazha mengatakan semua tempat yang dikunjunginya sudah penuh.
Serangan udara Israel telah membuat 1,2 juta orang mengungsi di Lebanon, dan seiring upaya pemboman yang terus meningkat.
Banyak yang khawatir bahwa negara mereka akan menghadapi skala kerusakan yang besar, sebagaimana yang dilakukan di Gaza oleh Israel melalui serangan udara dan darat di wilayah itu.