Gaza - Warga Gaza yang mengungsi mengubah sampah plastik menjadi bensin. Ini untuk membantu sesama di tengah kelangkaan bahan bakar akibat konflik berkepanjangan.
Foto
Potret Warga Gaza Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar di Tengah Kelangkaan

Pria Palestina yang mengungsi, Mahmoud Mosleh, mengubah sampah plastik menjadi bensin untuk membantu sesama warga Gaza mendapatkan bahan bakar.Β Bahan bakar sangat dibutuhkan di tengah kekurangan parah di jalur yang dilanda perang dan terkepung itu.
Pria berusia 35 tahun itu, yang dulunya bekerja di pabrik semen dan industri bahan bangunan, mengungsi dari Beit Hanoun di Gaza utara ke Beit Lahia. Saat ini ia bekerja di dekat daerah perbatasan dekat perbatasan Israel, di mana ia mengatakan ia berani menghadapi pemboman dan operasi militer untuk menghidupi keluarganya dan sepuluh pekerja yang membantunya. Β
Mereka mengumpulkan barang-barang plastik dari bangunan yang runtuh dan sampah yang berserakan di sekitar area tersebut.Β Β
Proses tersebut kemudian memakan waktu berjam-jam setiap hari di mana timnya memproduksi hampir 50 hingga 60 liter bahan bakar setiap hari, menjual satu liter seharga 35 shekel ($9,3). Β
Perang itu dipicu pada 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut hitungan Israel. Serangan Israel berikutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan daerah kantong itu. Β