Bangladesh - Demonstrasi mahasiswa menolak kuota PNS di Bangladesh semakin memanas. Pemerintah pun menerapkan jam malam untuk meredam kericuhan.
Foto
Bangladesh Terapkan Jam Malam Saat Demo Tolak Kuota PNS Memanas
Polisi berdiri di belakang barikade selama jam malam yang diberlakukan setelah puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan mengenai alokasi pekerjaan pegawai negeri, di Dhaka, Bangladesh, Minggu (21/7/2024). (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Demonstrasi mahasiswa di Bangladesh berujung ricuh. Untuk meredam protes, negara berpenduduk mayoritas Islam di Asia ini mengumumkan jam malam yang akan berlaku mulai Sabtu. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Pemerintah juga memadamkan listrik di negara berpenduduk 170 juta jiwa itu sementara bentrokan antara mahasiswa dan pasukan keamanan meningkat. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Mahasiswa di seluruh Bangladesh menuntut agar sistem kuota pekerjaan direformasi. Di bawah sistem tersebut, lebih dari setengah dari pekerjaan pemerintah yang banyak dicari disediakan untuk mereka. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Tentara berpatroli di jalan-jalan ibu kota Dhaka, tempat terjadinya demonstrasi yang kemudian berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan. (AP Photo/Rajib Dhar).
Layanan internet dan pesan teks di Bangladesh telah dihentikan sejak Kamis, memutus koneksi negara tersebut saat polisi menindak pengunjuk rasa yang menentang larangan pertemuan publik. (AP Photo/Rajib Dhar).
Jam malam yang dimulai pada Jumat malam kini diperpanjang hingga pukul 15.00 pada hari Minggu dan akan berlanjut hingga "waktu yang tidak ditentukan" setelah ada jeda dua jam untuk masyarakat mengumpulkan perbekalan, menurut laporan media lokal. (AP Photo/Rajib Dhar).
Protes meletus setelah tanggal 5 Juni ketika Pengadilan Tinggi memerintahkan pemulihan kuota 30 persen untuk keturunan veteran yang berpartisipasi dalam perang kemerdekaan dari Pakistan pada tahun 1971. Sistem kuota telah berlaku sejak 1972 dan dihapuskan oleh Hasina pada tahun 2018 sebagai akibat dari protes mahasiswa sebelum pengadilan memberlakukannya kembali pada bulan Juni. (AP Photo/Rajib Dhar).

Para mahasiswa berpendapat bahwa pekerjaan yang disediakan untuk para veteran menguntungkan sekelompok kecil orang yang berafiliasi dengan Liga Awami, yang memimpin gerakan kemerdekaan. Pengangguran merajalela di Bangladesh di mana 40 persen anak mudanya tidak bekerja atau mengenyam pendidikan di universitas. (AP Photo/Anik Rahman).