Korea Utara - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menandatangani pakta pertahanan. Keduanya janji saling bantu jika diserang pihak lain.
Foto
Putin-Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Jika Negara Mereka Diserang
Vladimir Putin dan Kim Jong Un telah menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa Rusia dan Korea Utara akan saling membantu jika terjadi "agresi" terhadap salah satu negara. (AP Photo/Kristina Kormilitsyna)
Presiden Rusia tersebut membuat pengumuman itu setelah melakukan pembicaraan dengan Kim saat mengunjungi Pyongyang, yang merupakan lawatan pertamanya sejak tahun 2000 silam. (AP Photo/Kristina Kormilitsyna)
Kim mengatakan perjanjian yang dia tanda tangani dengan Putin membuat hubungan kedua negara menjadi "aliansi tingkat tinggi yang baru". (AP Photo/Gavriil Grigorov)
Kesepakatan tersebut memperkuat kemitraan Rusia-Korut sekaligus menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat. Hal ini juga dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi dunia, kata para pengamat. (AP Photo/Gavriil Grigorov)
Kesepakatan pertahanan itu, menurut sejumlah analis, bisa mendorong Moskow membantu Pyongyang dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan. (AP Photo/Gavriil Grigorov)
Chad OCarroll, pakar Korea Utara dari NK News, mengatakan di X (sebelumnya bernama Twitter), bahwa perjanjian tersebut dapat membuka pintu bagi kerja sama terkait konflik, termasuk kemungkinan tentara Korea Utara membantu Rusia di Ukraina. (AP Photo/Vladimir Smirnov)
Di sisi lain, dalam beberapa minggu terakhir, AS dan negara-negara NATO lainnya telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata negara-negara Barat di wilayah Rusia, sebuah langkah signifikan yang diharapkan Kyiv akan menguntungkan Ukraina. (AP Photo/Vladimir Smirnov)

Putin juga memperingatkan konsekuensi tindakan AS dan NATO tersebut. Awal bulan ini, dia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai musuh-musuh Barat dengan senjata jarak jauh sesuatu yang sedang dikembangkan oleh Korea Utara. (AP Photo/Vladimir Smirnov)