.webp)
Ukraina - Tentara Rusia yang ditangkap ditempatkan di pusat penahanan tawaran perang di wilayah Lviv Ukraina. Begini aktivitasnya di penjara yang lokasinya dirahasiakan.
Foto
Mengintip Aktivitas Tawanan Perang di Penjara Ukraina
Kamis, 30 Mei 2024 08:01 WIB
Tentara Rusia yang ditangkap berjalan ke tempat perlindungan selama alarm serangan udara di pusat penahanan tawanan perang di wilayah Lviv Ukraina, dalam foto yang diambil pada Kamis, 25 April 2024. AP mengunjungi pusat tersebut sebagai bagian dari sekelompok kecil jurnalis dengan syarat lokasi tepatnya berada dirahasiakan.
Tentara Rusia yang ditangkap bekerja di pusat penahanan tawanan perang. Hanya ada sedikit pilihan berharga yang tersedia bagi tentara Rusia tawanan perang, sejak penangkapannya: Pakaian, makanan, dan jam kerjanya diperhitungkan secara ketat di kamp tawanan perang. Namun Ukraina mengizinkan menelepon keluarga.
Tawanan perang Rusia membuat furnitur jalanan di pusat penahanan. Fasilitas telepon adalah jalur penyelamat yang tidak tersedia bagi tawanan perang Ukraina. Kini, keluarga Ukraina yang marah menuntut diakhirinya panggilan telepon yang dilakukan tentara Rusia yang dipenjara. Bagi warga Ukraina yang dipenjara, panggilan telepon tidak ada dan bahkan surat pun jarang. Keluarga biasanya mengetahui nasib mereka hanya ketika kawan-kawan yang dibebaskan dalam pertukaran menyampaikan kabar.
Seorang tawanan perang Rusia menjahit di pusat penahanan. Ukraina secara rutin membuka kamp tawanan perang utamanya bagi Palang Merah, PBB, dan jurnalis internasional. Pada akhir April, The Associated Press mengunjungi lokasi tersebut di bagian barat Ukraina, satu hari penuh perjalanan dari garis depan tempat orang-orang yang berada di dalamnya ditangkap. Kunjungan tersebut dilakukan dengan syarat lokasi tepatnya tidak diungkap.
Tawanan perang Rusia mengambil makan siang mereka di pusat penahanan. Akses ke situs-situs Rusia tempat warga Ukraina ditahan sangat terbatas. Laporan-laporan PBB berdasarkan wawancara pasca-pembebasan menemukan bahwa sebagian besar tawanan perang Ukraina secara rutin mengalami pengabaian medis, penganiayaan yang parah dan sistematis, dan bahkan penyiksaan.
Tawanan perang Rusia makan siang bersama di pusat penahanan. Laporan yang sama juga menemukan laporan tersendiri mengenai pelecehan terhadap tentara Rusia, kebanyakan pada saat penangkapan atau transit ke tempat interniran. Beberapa tawanan perang Rusia berbicara penuh semangat dan panjang lebar dengan jurnalis AP, meski sebagian besar menolak berbicara sama sekali. Penjaga menjauhi jurnalis selama wawancara. Para tahanan hanya memberikan nama depan mereka.
Tawanan perang Rusia berlindung saat terjadi potensi serangan roket di pusat penahanan. Berdasarkan Konvensi Jenewa, hak istimewa POW mencakup komunikasi rutin ke rumah dalam bentuk surat dan kartu setidaknya dua kali sebulan. Ukraina telah melakukan lebih dari itu dengan mengizinkan panggilan telepon berdurasi 15 menit sejak awal perang, dengan harapan Rusia akan membalasnya.
Seorang dokter merawat Gennady, seorang tawanan perang Rusia, di rumah sakit di pusat penahanan. Kemarahan keluarga dan penolakan petisi terjadi di tengah meluasnya laporan tentang penganiayaan terhadap warga Ukraina di penangkaran Rusia.
Tawanan perang Rusia yang ditahan di pusat penahanan rutin diperiksa dengan pendeteksi logam. Meskipun tawanan perang masih jauh dari pertempuran, perang masih menjangkau mereka. Sirene serangan udara dibunyikan sebanyak empat kali selama kunjungan AP. Pada setiap sesi, para pria berbaris berpasangan dengan tangan terlipat di belakang punggung, ditepuk-tepuk sebentar, dan berjalan dengan susah payah dengan kepala menunduk ke tempat penampungan bawah tanah sampai semuanya aman.
