.webp)
Sumba - Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumba. Kunjungan kerja ini bagian dari upaya untuk mensejahterakan masyarakat di pulau tersebut.
Foto
Kala Mensos Risma Upayakan Kesejahteraan yang Lebih Baik di Pulau Sumba
Selasa, 21 Mei 2024 18:23 WIB
Risma mengecek pembangunan instalasi air bersih komunal di beberapa desa di Pulau Sumba. Pembangunan instalasi air bersih komunal itu memanfaatkan pompa air dengan energy tenaga matahari dan tandon air seperti di Desa Kambupahang, Lewa, Sumba Timur. Pembangunan ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit tanpa membebani biaya operasional kepada warga.
Risma melanjutkan dengan memfasilitasi komunitas untuk beternak ayam petelur, seperti di Dasawisma Desa Lewapaku, Lewa, Sumba Timur. Mama Bechi Adoe, salah satu penerima manfaat menyatakan akan memanfaatkan bantuan Kemensos berupa ayam yang sudah bertelur ini untuk meningkatkan gizi anak-anak.
Risma melihat tanaman-tanaman yang tumbuh subur seperti bunga bayam atau yang biasa disebut bunga fial bayam di Desa Lewapaku, Lewa, Sumba Timur. Risma tertarik untuk mengembangkan tanaman pangan maupun tanaman hias dengan memanfaatkan bersama tanah gereja.
Risma berdiskusi dengan perajin kain tenun di Kampung Pau, Desa Watuhadang, Umalulu, Sumba Timur. Diharapkan, kain itu tidak hanya untuk sarung, tetapi juga dapat dibuat menjadi baju, dompet, tas, hiasan dinding, hingga bed cover.
Risma memperhatikan pola dan paduan warna serta kerapian dari tenun ikat tradisional di Kampung Adat Praiijing, Desa Tebara Sumba Barat. Mensos Risma meyakini kain tenun ikat ini, merupakan salah satu yang terbaik dan sanggup bersaing dengan produk-produk Amerika Tengah maupun Amerika Selatan.
Risma sangat mengagumi tenun ikat khas Sumba Timur, sebagai budaya turun temurun yang dilestarikan di Kampung Pau Desa Watuhadang, Umalulu, Sumba Timur. Mensos berharap dapat membantu pelatihan terkait padu padan warna kain tenun dan pengembangan kawasan ini menjadi kampung wisata tenun.
Risma mendapatkan kenang-kenangan tenun ikat dari Kampung Adat Praiijing, Desa Tebara, Sumba Barat. Tenun ikat itu diserahkan oleh Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira. Risma juga menyempatkan untuk berdialog terkait potensi pemberdayaan warga ketika akan meningkatkan positioning Kampung Adat ini menjadi salah satu destinasi yang luar biasa.
