Lebanon - Ratusan pengungsi Suriah pulang ke rumah ketika sentimen anti-pengungsi meningkat di Lebanon. Mereka kembali ke daerah asal dengan konvoi kendaraan.
Foto
Sentimen Anti-pengungsi Meningkat, Ratusan Warga Suriah Tinggalkan Lebanon

Lebih dari 300 pengungsi Suriah pulang ke Suriah dalam konvoi pada hari Selasa (14/5), meninggalkan dua kota terpencil di timur laut Lebanon yang dilanda krisis di mana sentimen anti-pengungsi meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Para pejabat Lebanon telah lama mendesak masyarakat internasional untuk memukimkan kembali para pengungsi di negara lain atau membantu mereka kembali ke Suriah.Β Selama beberapa bulan terakhir, partai-partai politik terkemuka di Lebanon menjadi semakin vokal, menuntut agar pengungsi Suriah kembali.
Sebagai negara berpenduduk sekitar 6 juta jiwa, Lebanon menampung hampir 780.000 pengungsi Suriah yang terdaftar dan ratusan ribu pengungsi tidak terdaftar-yang merupakan populasi pengungsi per kapita tertinggi di dunia.
Di kota Arsal di bagian timur laut, para pengungsi Suriah menumpuk barang-barang mereka di belakang truk dan mobil ketika petugas keamanan Lebanon mengumpulkan kartu badan pengungsi PBB dan dokumen lainnya sebelum mengizinkan mereka pergi.
Konvoi hari Selasa dari kota pegunungan Arsal dan Qaa hanya terdiri dari 330 pengungsi yang telah mendaftar untuk repatriasi, kepulangan 'kepulangan sukarela' pertama yang diselenggarakan oleh pasukan keamanan Lebanon sejak akhir tahun 2022.
UNHCR mengatakan mereka hanya mendukung pemulangan warga Suriah secara sukarela berdasarkan persetujuan yang diinformasikan. Namun, organisasi hak asasi manusia besar masih skeptis terhadap sifat sukarela dari pemulangan ini di tengah permusuhan anti-pengungsi di Lebanon.