Kenya - Banjir besar terus menggenangi sebagian wilayah Kenya selama sepekan terakhir. Banjir memaksa ribuan keluarga mengungsi.
Foto
Penampakan Kenya Dilanda Banjir Bandang, Ribuan Warga Mengungsi

Warga menyeberangi air banjir saat menyelamatkanΒ harta benda mereka setelah sungai Nairobi meluap di permukiman lembah Mathare di Nairobi, Kenya, Rabu (24/4/2024). REUTERS/Monicah Mwangi
Banjir besar terus menggenangi sebagian wilayah Kenya selama sepekan terakhir. Banjir memaksa ribuan keluarga meninggalkan rumah mereka yang terendam dan mencari perlindungan ketika hujan lebat terus mengguyur lebih dari dua lusin wilayah.Β Hujan deras di Kenya telah menewaskan sedikitnya 38 orang. REUTERS/Monicah Mwangi
Banjir telah menyebabkan kerusakan dan pengungsian yang luas, dengan lebih dari 11.000 rumah tangga terkena dampaknya sejauh ini, menurut Palang Merah Kenya. Pihak berwenang berupaya keras untuk memberikan pertolongan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak. REUTERS/Monicah Mwangi
Di ibu kota Nairobi dan daerah sekitar Machakos, warga menghabiskan Minggu pagi mencoba menyelamatkan barang-barang dari tempat tinggal mereka yang terendam air. Joel Nzomo, Menteri Devolusi untuk Kabupaten Machakos, mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk melakukan respons terkoordinasi terhadap krisis ini. REUTERS/Monicah Mwangi
Departemen Meteorologi Kenya telah memperingatkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut, sehingga mendesak mereka yang tinggal di daerah rawan banjir untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.Β REUTERS/Monicah Mwangi
Para ilmuwan telah mengaitkan curah hujan ekstrem dengan fenomena iklim yang dikenal sebagai Dipol Samudera Hindia positif, yang mengakibatkan suhu lebih tinggi dari biasanya di Samudera Hindia bagian barat dekat Afrika Timur. REUTERS/Thomas Mukoya
Banjir ini terjadi setelah kekeringan selama berbulan-bulan yang menyebabkan jutaan orang di seluruh Kenya menghadapi kelaparan akut. REUTERS/Thomas Mukoya
Negara-negara lain di kawasan ini juga telah diperingatkan tentang potensi hujan lebat dalam beberapa hari dan minggu mendatang. REUTERS/Thomas Mukoya