India Gelar Pemilu Terbesar di Dunia dengan Lebih dari 970 Juta Pemilih

Women wait up to cast their votes during the first round of polling of India’s national election in Doda district, Jammu and Kashmir, India, Friday, April 19, 2024. (AP Photo/Channi Anand)

Jutaan warga India mulai memberikan suara pada hari Jumat (19/4) dalam pemilu terbesar di dunia saat Perdana Menteri Narendra Modi mengincar masa jabatan ketiga yang bersejarah. AP/Channi Anand

People stand on queue to cast their votes during the first round of polling of India's national election in Bahona village, Jorhat, northeastern Assam, India, Friday, April 19, 2024. Nearly 970 million voters will elect 543 members for the lower house of Parliament for five years, during staggered elections that will run until June 1. (AP Photo/Anupam Nath)

Lebih dari 970 juta pemilih – lebih dari 10% populasi dunia – akan memilih 543 anggota majelis rendah Parlemen selama lima tahun. AP/Anupam Nath

Pemilu yang melibatkan hampir satu miliar pemilih ini akan disebar dalam tujuh tahap di negara berpenduduk terpadat di dunia tersebut. Pemilu ini berakhir pada 1 Juni dan suara akan dihitung pada 4 Juni. AP/Anupam Nath

A woman, carrying a child, votes at a polling station during the first phase of the general election in Kairana, in the northern Indian state of Uttar Pradesh, India, April 19, 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis

Pada hari Jumat, dalam tahap terbesar dari tujuh tahap, 166 juta pemilih di 102 daerah pemilihan di 21 negara bagian dan teritori akan memilih, termasuk di Tamil Nadu di selatan, Arunachal Pradesh di perbatasan Himalaya dengan Tiongkok, dan Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India utara. REUTERS/Anushree Fadnavis

Voters line up outside a polling station to vote during the first phase of the general election in Kairana, in the northern Indian state of Uttar Pradesh, India, April 19, 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis

Pemungutan suara tersebut mempertemukan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi melawan aliansi dua lusin partai oposisi yang menantang Modi dengan janji peningkatan tindakan afirmatif, lebih banyak bantuan dan apa yang mereka katakan adalah perlunya menyelamatkan lembaga-lembaga demokrasi dari pemerintahan diktator Modi. REUTERS/Anushree Fadnavis