Jakarta - Umat Islam kembali merayakan hari Raya Idul Fitri. Momentum itu dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan kala kumpul keluarga.
Foto
Bingkai Sepekan: Refleksikan Diri di Hari yang Fitri

Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia merayakan keistimewaan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.Β ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Idul Fitri bukan sekadar tentang hari perayaan, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan. Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Setiap daerah tentu memiliki tradisi khas untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, begitu pula dengan umat muslim di Indonesia.Β Idul Fitri diawali dengan Salat Id di pagi hari. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Usai Salat Id, umat Islam biasanya akan melakukan Halal bi Halal. Tradisi ini untuk saling memaafkan dan menjaga tali silaturahim serta memperkokoh kerukunan antarumat beragama.Β ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Umat Islam juga melakukan mudik saat Idul Fitri. Tradisi ini jadi momen untuk saling bersilaturahmi antara keluarga yang sudah merantau ke berbagai daerah.Β ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Meski harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan saat mudik, namun tradisi ini selalu dinanti umat Muslim. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kemudian usai melaksanakan salat Id, biasanya umat Islam melaksanakan ziarah kubur ke anggota keluarga yang telah meninggal dunia guna mendoakannya. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Libur panjang selama Idul Fitri juga dimanfaatkan warga untuk berkunjung ke tempat wisata. Salah satunya di Wisata Tani Betet, Ngronggot, Nganjuk. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Lebaran menjadi momen menghabiskan waktu dan berbagi kebahagian dengan kerabat. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Semoga kita masih bisa bertemu dengan momen Idul Fitri selanjutnya! ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga